Minggu, 09 Mei 2010

Nak Jawa dan Nak Bali, sebuah sebutan umum bagi masyarakat asli Bali bila memanggil orang Jawa begitu pula sebaliknya. Unik memang hidup dengan budaya yang berbeda, namun diantara keunikan itu muncul sebuah keindahan, karena keragaman itulah hidup jadi indah.

Banyak orang yang salah menilai, bahwa hidup dengan satu ragam itu adalah indah, mudah diatur dan tidak perlu banyak aturan. Karena semua sama, padahal sesuatu yang monoton akan menimbulkan kejenuhan, dan kejenuhan itu dapat memunculkan kesumpekan.

Jawa dan Bali adalah beda, secara bentuk pulau maupun budayanya. Tapi diantara perbedaan itu sebenarnya Jawa dan Bali adalah sama. Penduduk Bali adalah masih keturunan Jawa, darah mereka adalah darah Jawa. Majapahit adalah kebanggaan orang Jawa begitu pula orang Bali. Majapahit adalah sejarah orang Jawa, ia juga merupakan tintas emas bagi orang Bali.

Sungguh orang Jawa bangga punya Bali, karena Bali adalah penerus Majapahit. Dan Bali-pun bangga punya Jawa, sebab disanalah tinta emas Bali pernah tercatat.

Jawa dan Bali sebenarnya sama, legenda geografipun mengisahkan demikian. dulu pulau Jawa dan Bali adalah satu. karena adanya patahan tektonik yang maha dasyat akhirnya wilayah itupun terpisah.

Moderenisasi membawa perubahan dalam segala bidang. Moderenisasi adalah prosess sejarah dalam tautan waktu. Mau tidak mau, suka tidak suka siapa yang ada didalamnya akan ikut arus perputaran sejarah.(bersambung)


Jumat, 23 April 2010

dialog ibu dan anak I


Rabu malam 21 april 2010 tanpa sengaja aku mendengar dialog antara ibu dan anak disebuah warung dekat masjid kampung. Anaknya seorang gadis berusia 15 tahun, penampilannya gaul habis sebagaimana gadis remaja saat ini. sebenarnya aku adalah orang yang tidak terlalu peduli dengan dialog anak ibu tersebut. Namun dari dialog antara manusia beda generasi itu ada sebuah jawaban dari ibu yang unik dan menarik.

"Bu!!!..kenapa sih ibu selalu melarang saya memakai pakai seksi seperti ini?" tanya anak dengan jengkel.

"Ibu tidak melarang nak...tapi ibu sebenarnya sayang padamu".jawab sang ibu dengan kalem.

"Kalo memang ibu sayang padaku, kenapa ibu selalu menegur aku memakai baju seksi dan ketat seperti ini. Ini kan trendy dan gaul bu..."

"Nak...apakah engkau tidak sadar, dirimu kini sudah dewasa, usiamu sudah baligh. kamu tidak kecil lagi". Ibunya mengingatkan

"Lalu apa hubunganya baju seksi dengan kondisi aku sudah dewasa?" tanya sang anak.

"Ketahuilah anakku, ketika seorang perempuan sudah dewasa maka keadaan fisiknya juga berubah. Saat engkau kecil semua orang tertarik karena engkau lucu, tapi setelah engkau besar seperti ini, hanya kaum lelakilah yang tertarik pada dirimu".jelas ibunya.

"Maksud ibu?" tanya sang anak penasaran.

"Tidakkah engkau lihat keadaan fisikmu itu nak...Tuhan menganugerahkan kepada wanita dengan keindahan tubuh yang luar biasa hebatnya. Dan Tuhan berharap agar wanita mau merawat dan menjaganya.sebagai wujud syukur pada-Nya". tambah ibunya.

"Waduh bu.!!!.saya tidak mengerti, apa yang barusan ibu katakan".timpal sang anak.

"Wanita tidak hidup sendirian dimuka bumi ini anakku, mereka hidup bersama dengan mahluk yang bernama lelaki. Dan Tuhan juga menganugerahkan kepada laki-laki rasa tertarik pada wanita. Ketertarikan lelaki pada wanita sebagian besar karena keindahan tubuhnya. jadi engkau harus menjaganya agar para lelaki tidak menikmati keindahan tubuhmu dari pandanganya.(bersambung).



Jumat, 09 April 2010

pencarian

aktifitas sosial memang membutuhkan tenaga dan pemikiran yang ekstra. apalagi sebagai seorang karyawan swasta. setiap harinya berangkat kerja pukul 07.30 wita dan pulang pukul 16.30 wita. praktis waktu-waktu berharga hanya diluar jam tersebut.
waktu-waktu berharga itulah yang bisa dimanfaatkan untuk pengabdian dalam masayarakat. bentuk pengabdian yang membimbing masyarakat untuk lebih memahami keyakinanya dalam rangka mencetak generasi yang sangat peduli dengan kondisi moral lingkunganya.

sukses

alhamdulillah telah sukses untuk membuat blogger, meskipun harus menunggu 3 jam dikarenakan lambatnya loading server.
tapi tidak mengapa keinginan membuat blog bertujuan untuk lillahita'alah.